Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi mempunyai pengertian bahwa saling melakukan aksi, berhubungan, mempengaruhi antar hubungan. Bila diimbuhi dengan kata sosial, maka berarti hubungan yang dinamis antara orang perseorangan dan orang perseorangan, antara perseorangan dan kelompok, dan antara kelompok dengan kelompok, hubungan antara orang satu dan yang lain dengan menggunakan bahasa. Masyarakat mempunyai arti sejumlah manusia dalam arti seluas-luasnya dan terikat oleh suatu kebudayaan yang mereka anggap sama, kelompok orang yang merasa memiliki bahasa setara yang berpegangan pada bahasa yang sama.

Manusia dalam hidup bermasyarakat, akan saling berhubungan dan saling membutuhkan satu sama lain. Dalam berhubungan mereka akan melakukan komunikasi. Komunikasi dilakukan untuk menyatakan bahwa mereka berinteraksi. Komunikasi akan berjalan bila  ada kontak sosial, mereka memberikan stimulus dan tanggap dengan membalas respon yang diterimanya. Manusia berkomunikasi menggunakan isyarat dan simbol. Mereka berinteraksi menggunakan bahasa lisan tulisan bahkan dengan sinyal listrik ataupun gelombang.

Komunikasi diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan masalah hubungan, saling tukar menukar pendapat, hubungan kontak antar manusia baik individu ataupunkelompok. Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang sampaikan melalui lambang tertentu, mengandungarti, dilakukan oleh penyampai pesan ditujukan kepada penerima pesan.

Interaksi Sosial

Dengan demikian, interaksi sosial dapat terbentuk dikarenakan beberapa hal seperti jumlah pelakunya lebih dari satu orang, terjadinya komunikasi di antara pelaku melalui kontak sosial,  mempunyai maksud atau tujuan yang jelas dan dilaksanakan melalui suatu pola sistem sosial.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat diartikan  interaksi sosial adalah suatu hubungan antar sesama manusia yang saling mempengaruhi satu sama lain baik itu dalam hubungan antar individu, antar kelompok maupun antara individu dengan kelompok dan membentuk suatu sistem struktur sosial.

Sementara itu manusia sebagai mahluk sosial diterangkan dalam al-Qur’an dengan al-anas dan unas, kemudian dalam sunnah sosial, yaitu hukum baku sunnatullah QS al-Fatir 42-43, berlaku umum tanpa pengecualian QS al-Zumar 9, dan hukum sosial itu adil QS An-Nahl 33. Dalam uraianya disimpulkan bahwa wacana sosial sangat erat sekali dalam kajian-kajian keislaman.

Pada hakikatnya para sufi enggan bergaul terlalu sering dengan manusia secara umum karena bagi mereka banyak sekali kerugian yang didapat dari pergaulan yang hanya melahirkan keuntungan-keuntungan duniawi. Menghindari keramaian dan menyendiri dengan selalu mengingat Tuhan adalah jalan terbaik bagi mereka. Walaupun demikian mereka tidak lalu lepas tangan. Dalam kesendiriannya dan kesibukanya dengan Tuhan, kemaslahatan umat Islam secara keseluruhan tidak akan pernah luput dari benak pikirannya. Kesalehan holistik didapat dari kesalehan pribadi. Tidak akan pernah terwujud suatumasyarakat yang baik, jika pada tiap pribadinya masih terdapat kerusakan-kerusakan.

Bagi para sufi, bukan kajian empiris yang ditekankan, akan tetapi ukuran kematangan sikap yang paling didamba, sehingga mereka tidak memerlukan yang namanya pengakuan. Para sufi justrumalah selalu menghindar dari pengakuan. Bagi mereka sebuah tataran kehidupan yang baik secara sosial adalah turut bersama merasakan kebahagiaan dan kesusahan di masyarakat. Terlihat dari empirisme yang diberlakukan malah terjadi pengkotak-kotakan manusia yang membuat mereka susah untuk merasakan apa yang telah dirasakan masyarakatorang banyak.

0 Response to "Pengertian Interaksi Sosial "

Posting Komentar