Pengertian Koordinasi dan Tipe-tipe Koordinasi

Diantara sistem manajemen yang mengatur sumber daya manusia untuk melaksanakan kegiatan manajemen adalah sistem koordinasi. koordinasi menjadi penting dalam rangka penyatuan gerak dan langkah secara terarah. Koordinasi merupakan sinkronisasi yang teratur dari usaha-usaha individu yang berhubungan dengan jumlah, waktu dan tujuan mereka sehingga dapat diambil tindakan yang serempak menuju sasaran yang telah di tetapkan.

Koordinasi menurut Terry dalam Saefuddin, koordinasi berperan sangat vital dalam sebuah organisasi, apabila organisasi diartikan sebagai suatu team kerjasama, maka yang menjadi landasan dari semua kerjasama adalah koordinasi. Pendapat lain juga dikemukakan oleh Money dalam Saefuddin, mengemukakan bahwa koordinasi adalah pengaturan kelompok orang secara teratur untuk mencapai kesatuan tindakan dalam mengusahakan tercapainya maksud bersama. Sedangkan menurut Sutarto dalam Saefuddin, yang berpendapat mengkoordinasikan berarti meningkat bersama, menyatukan serta, menyeleraskan semua kegiatan dan usaha.

Berdasarkan pengertian-pengertian koordinasi yang telah dijelaskan diatas, bahwa koordinasi merupakan suatu usaha manusia dalam pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan yang sama. Koordinasi juga sangat penting dalam hal tujuan suatu antar badan, instansi, serta pelaksanaan sehingga bisa saling mengisi serta membantu dan saling melengkapi.


Tipe-Tipe Koordinasi
Pada umumnya organisasi dibentuk oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan, dan sangat diperlukan kerjasama serta suatu koordinasi yang baik agar terciptanya suatu pembagian kerja yang baik. Dalam tipe koordinasi setiap organisasi tidaklah sama, dan ada beberapa tipe koordinasi yang digunakan dalam organisasi untuk mencapai suatu kerjasama yang baik. Menurut Hasibuan, tipe-tipe koordinasi meliputi:

a) Vertical Coordination (Koordinasi Vertical)
Tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan oleh atasan terhadap kegiatan-kegiatan unit-unit, kesatuan- kesatuan kerja yang ada di bawah wewenang dan tanggung jawab.

b) Horizontal Coordination (Koordinasi Horisontal)
Tindakan-tindakan atau kegiatan-kegiatan penyatuan, pengarahan yang dijalankan terhadap kegiatan-kegiatan dalam tingkat organisasi yang setingkat.

Koordinasi Horizontal terbagi atas dua :
a. Interdiiplinary, yaitu suatu koordinasi dalam rangka mengarahkan, menyatukan tindakan-tindakan, mewujudkan, menciptakan disiplin antar unit yang satu dengan unit yang lain secara intern maupun secara ekstern pada unit-unit yang sama tugasnya.
b. Inter- related, yakni koordinasi antar badan (instansi). Unit-unit yang fungsinya berbeda, tetapi instansi yang satu dengan yang lain saling bergantung atau mempunyai kaitan baik secara intern maupun ekstern yang levelnya setaraf.

Menurut Handayaningrat, terdapat dua tipe koordinasi koordinasi intern dan fungsional :
1. Koordinasi Intern
Yaitu koordinasi yang dilakukan oleh atasan langsung. Dalam koordinasi ini manajer wajib mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan bawahan, apakah bawahannya telah melakukan tugas sesuai dengan kebijaksanaannya atau tugas pokoknya

2. Koordinasi fungsional
Yaitu koordinasi yang dilakukan horizontal, hal ini disebabkan karena sebuah unit organisasi tidak mungkin dapat melakukan sendiri tanpa bantuan unit organisasi lain, dengan perkataan lain bahwa koordinasi fungsional wajib dilakukan karena unit-unit/ organisassi lainnya mempunyai hubungan secara fungsional yang bersifat intern dan ekstern.

a. Koordinasi fungsional yang bersifat intern, yaitu bahwa unit-unit dalam organisasi diperlukan koordinasi secara horisontal. Koordinasi fungsional ini diperlukan, karena antara unit yang satu dengan unit lainnya mempunyai hubungan kerja fungsional.

b. Koordinasi fungsional yang bersifat ekstern, adalah koordinasi antara organisasi satu dengan organisasi lainnya. Hal ini mungkin menyangkut satu atau beberapa organsasi. Koordinasi fugsional ini dilakukan, karena sebuah organisasi tidak mungkin menyelenggarakan tugasnya tanpa bntuan dari orang lainnya.

Selain itu menurut Winardi dalam Apri, dapat dilihat pula ada 4 (empat) koordinasi vertikal :
a. Rantai komando (chain of command)
Adalah garis yang putus dari wewenang yang menjulur dari puncak organisasi dari puncak organisasi keeselon terbawah dan memperjelas siapa melapor ke siapa.

b. Rentang pengawasan (span of control).
Rentang kendali adlah jumlah bawhan yang dapat diarahkan secara efisien dan efektif oleh seorang manajer.

c. Pendelegasian (delegation).
Pendelegasian adalah hak-hak inheren dalam suatu posisi manajerial untuk memeberikan perintah dan mengharapkan dipatuhinya perintah itu.

d. Sentralisasi-Desentralisasi (centralization-desentralization).
Sentralisasi merujuk kepada pembatsan tanggung jawab dalam pengambilan keputusan yang berada pada puncak hirarki organisasi. Desentralisasi merujuk kepada perluasan tanggung jawab dalam pengambailan keputusan kepada setiap level organisasi.

Serta Horisontal :
a. Departementalisasi matriks
Adalah mengelompokkan suatu struktur yang menciptakan lini rangkap dari wewenang, menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk.
b. Pembentukan tim-tim fungsional silang.
Adalah membentuk bebeapa tim yang saling memiliki keterkaitan antara satu tim fungsional dengan tim fungsional lainnya dengan cara bekerja sama
c. Satuan-satuan tugas (taskforce).
Dibentuk berupa kelompok-kelompok tugas atau unit-unit yang melakukan tugass yang spesifik masing-masing satuan
d. Personil penghubung (liasonpersonnet).
Adalah orang yang ditugaskan untuk menjadi penghubung antara satu bagian dengan bagian yang lain .

Dari beberapa tipe koordinasi diatas peneliti menyimpulkan bahwa tipe koordinasi yang cocok untuk penelitian adalah koordinasi horizontal karena dalam koordinasi horisontal terbagi atas dua dan salah satu dari koordinasi horisontal ada inter-related yaitu koordinasi antar badan (instansi). Dalam fungsi nya kordinasi inter-related adalah instansi yang satu dengan yang lain saling bergantung atau mempunyai kaitannya secara intern yang levelnya setaraf.

0 Response to "Pengertian Koordinasi dan Tipe-tipe Koordinasi"

Posting Komentar