Pengertian Pondok Pesantren

Unsur-unsur sebuah pesantren, untuk memberi definisi sebuah pondok pesantren atau dapat disebut juga madrasah  harus kita  melihat makna perkataannya. Kata pondok berarti tempat yang dipakai untuk makan dan istirahat. Istilah pondok dalam konteks dunia pesantren berasal dari pengertian asrama-asrama bagi para santri. Perkataan pesantren berasal dari kata santri, yang dengan awalan pe  di depan dan akhiran  an  berarti tempat tinggal para santri. Maka pondok pesantren adalah asrama tempat tinggal para santri. Menurut Wahid, “pondok pesantren mirip dengan akademi militer atau biara (monestory, convent) dalam  arti bahwa mereka yang berada di sana mengalami suatu kondisi totalitas.”

Sekarang di Indonesia ada ribuan lembaga pendidikan Islam terletak diseluruh nusantara dan dikenal sebagai  dayah  dan rangkang  di Aceh,  surau  di Sumatra Barat, dan  pondok pesantren  di Jawa. Pondok pesantren di Jawa itu membentuk banyak macam-macam jenis. Perbedaan jenis-jenis pondok pesantren di Jawa dapat dilihat dari segi ilmu yang diajarkan, jumlah santri, pola kepemimpinan atau perkembangan ilmu teknologi. Namun  demikian, ada unsur-unsur pokok pesantren yang harus dimiliki setiap pondok pesantren.  Unsur-unsur pokok pesantren, yaitu kyai. masjid, santri, pondok dan kitab Islam klasik (atau kitab kuning), adalah elemen unik yang membedakan sistem pendidikan pesantren dengan lembaga pendidikan lainnya.

Salah satu niat pondok selain dari yang dimaksudkan sebagai tempat asrama para santri adalah sebagai tempat latihan bagi santri untuk mengembangkan ketrampilan kemandiriannya agar mereka siap hidup mandiri dalam masyarakat sesudah tamat dari pesantren.  Jadi dapat disimpulkan bahwa pondok pesantren  asrama tempat tinggal para santri, yaitu  sebagai tempat latihan bagi santri untuk mengembangkan ketrampilan kemandiriannya agar mereka siap hidup mandiri dalam masyarakat sesudah tamat dari pesantren.

Pusat pendidikan Islam adalah langgar masjid atau rumah sang guru, di mana murid-murid duduk di lantai, menghadapi sang guru, dan belajar mengaji. Waktu mengajar biasanya diberikan pada waktu malam hari biar tidak mengganggu pekerjaan orang tua sehari-hari.

Pendidikan pesantren memiliki dua sistem pengajaran, yaitu sistem  sorogan, yang sering disebut sistem individual, dan sistem bandongan  atau  wetonan  yang sering disebut kolektif. Dengan cara sistem  sorogan  tersebut, setiap murid mendapat kesempatan untuk belajar secara langsung dari kyai atau pembantu kyai.  Metode utama sistem pengajaran di lingkungan pesantren ialah sistem  bandongan  atau wetonan. Dalam sistem ini, sekelompok murid mendengarkan seorang guru yang membaca, menerjemahkan, dan menerangkan buku-buku Islam dalam bahasa Arab. Sistem  sorogan  juga digunakan di pondok pesantren tetapi biasanya hanya untuk santri baru yang memerlukan bantuan individual.

Pesantren  dapat dibedakan kepada dua macam, yaitu pesantren tradisional dan pesantren modern. Sistem pendidikan pesantren tradisional sering disebut sistem salafi. Yaitu sistem yang tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai inti pendidikan di pesantren. Pondok pesantren modern merupakan system pendidikan yang berusaha mengintegrasikan secara penuh sistem tradisional dan sistem sekolah formal (seperti madrasah).  Sehingga dapat disimpulakan bahwa system pondok pesantren adalah  system pendidikan yang mengintegrasikan  secara penuh sistem tradisional, sistem sekolah formal, dan  tetap mempertahankan pengajaran kitab-kitab Islam klasik sebagai inti pendidikan di pesantren.

Kesimpulan Pondok Pesantren dalam penelitian ini adalah Pondok Pesantren asrama tempat tinggal para santri, yaitu sebagai tempat latihan bagi santri untuk mengembangkan keterampilan kemandiriannya agar mereka siap hidup mandiri dalam masyarakat sesudah tamat dari pesantren.

0 Response to "Pengertian Pondok Pesantren"

Posting Komentar