Pengertian Perencanaan Menu Menurut Para Ahli

Perencanaan menu adalah serangkaian kegiatan menyusun hidangan dalam variasi yang serasi untuk manajemen penyelenggaraan makanan di institusi. Marwanti berpendapat  menu adalah susunan hidangan yang terdiri atas makanan dan minuman yang disajikan untuk satu kali makan.  Sedangkan Yuriani, menu adalah daftar hidangan yang disiapkan untuk disajikan sebagai makanan. Sususnan makanan dan minuman yang dapat dihidangkan pada waktu makan disebut menu.

Menu  adalah suatu susunan beberapa macam hidangan yang disajikan pada waktu tertentu. Menu dapat terdiri dari satu macam hidangan yang lengkap atau tidak lengkap, juga dapat berupa hidangan untuk makan atau sarapan pagi, untuk makan siang atau makan malam saja ataupun hidangan makan untuk satu hari penuh dengan atau tanpa makan selingan. Di Indonesia menu sehari-hari terdiri dari makan pagi, makan siang dan makan malam.
a)  Menu makan pagi (06.00-  08.00), menu makan pagi biasanya terdiri atas hidangan yang praktis, serta mudah dibuat dan disajikan.
b)  Menu makan siang (12.00-  14.00), menu makan siang susunan hidangannya lebih lengkap daripada waktu yang lain dan dapat pula dibuat lebih istimewa.
c)  Menu makan malam (18.00-20.00), menu yang diidangkan dapat sama atau hampir sama dengan menu makan siang.

Perencanaan menu dilakukan untuk beberapa hari atau yang disebut siklus menu, misalnya 5 hari atau 10 hari. Penyusunan menu berdasarkan siklus menu berfungsi untuk :
1)  Variasi dan kombinasi bahan makanan dapat diatur, sehingga :
(a)  Menghindari kebosanan, karena terlalu sering jenis makanan tertentu dihidangkan.
(b)  Pada saat tertentu dapat dihidangkan makanan kesukaan yang menjadi makanan favorit.
(c)  Dapat menanamkan kebiasaan menyukai berbagai macam-macam makanan sejak anak –  anak. Kebiasaan makan yang baik akan mengurangi resiko terjadinya masalah gizi.
2)  Makanan yang disajikan dapat disusun sesuai dengan kebutuhan gizi. (Misalnya pada kondisi : Sakit)
3)  Menu dapat disusun sesuai dengan biaya yang tersedia, sehingga mengurangi adanya kebocoran dana  dan  dapat menghindari pembelian bahan makanan yang terlalu banyak atau berlebihan.
4)  Waktu dan tenaga yang tersedia  dapat digunakan sebaik-baiknya.
5)  Mengurangi beban mental, karena segala sesuatunya telah diatur jauh hari sebelumnya.

bahan menu

Menyusun  menu perlu diperhatikan beberapa hal, yakni :
Nilai gizi, biaya yang tersedia, mudah diselenggarakan dan dapat diterima oleh semua kalangan.
a)   Nilai Gizi Makanan.
Mutu gizi makanan setiap anggota keluarga harus dapat dipenuhi.  Untuk itu pada waktu menyusun menu perlu diperhatikan :
(1)  Penggunaan beranekaragam bahan makanan dalam menu sehari-hari.
(2)  Banyaknya bahan makanan harus dapat memenuhi kecukupan gizi anak.
(3)  Setiap  anak  memperoleh makan sesuai kebutuhan gizinya.

Sebagai pedoman memilih bahan makanan dan menyusun menu dapat digunakan paduan  berbagai kelompok Bahan Makanan. Untuk menghitung banyaknya bahan makanan yang dibutuhkan, dapat dilihat dalam uraian selanjutnya.

b)  Biaya yang tersedia.
Perencanaan menu yang tepat dan cermat dapat membantu menghasilkan hidangan yang sesuai dengan biaya yang tersedia tanpa mengabaikan mutu gizi makanan.  Gunakanlah bahan makanan sesuai musimnya, karena  pada umumnya harga lebih murah.

c)  Mudah diselenggarakan.
Perencanaan menu harus disesuaikan dengan tenaga, waktu dan peralatan yang tersedia.  Menu yang terdiri dari nasi,1 macam lauk hewani, 1 macam lauk nabati, 1 macam sayuran dan 1 macam buah sudah cukup memenuhi keaneka ragaman dalam hidangan sehari – hari.

d)  Diterima oleh semua kalangan.
Menu yang memenuhi syarat gizi, terjangkau daya beli dan mudah penyelenggaranya, harus dapat diterima seluruhkalangan, oleh karena itu perlu dipertimbangkan:
(1)  Variasai penggunaan bahan  makanan dan cara memasaknya, agar tidak membosankan.
(2)  Kombinasi rasa, bentuk dan warna masakan yang tepat serta cara penyajian yang rapi,bersih dan menarik akan menimbulkan selera makan.
(3)  Perhatikan kesukaan dan ketidak sukaan (selera) terhadap makanan atau bahan makanan tertentu.


Langkah-  langkah dalam menyusun menu  adalah sebagai berikut:  1).  Buat suatu pola dan susunan menu untuk suatu jangka waktu yang diinginkan ( misal 3 hari, 5 hari, 10 hari ); 2).  Mula-mula cantumkan makanan pokok dalam daftar menu tersebut, Buat variasi untuk penganekaragaman; 3).  Cantumkan lauk pauk, dipilih  dari protein yang berasal dari hewani dan dari tumbuh-tumbuhan  (Nabati). Buat bervariasi setiap hari; 4).  Cantumkan Sayuran, usahakan setiap hari menggunakan sayuran yang berwarna hijau; 5). Kemudian cantumkan buah. Penggunaan sayuran dan buah yang sedang musim akan sangat membantu masalah biaya; 6).  Terakhir cantumkan makanan selingan, usahakan menggunakan beranekaragam bahan  makanan. Misalnya pecel, bubur kacang hijau, kolak ubi dan sebagainya.

Dapat di simpulkan bahwa  perencanaan menu merupakan penentu keberhasilan pengolahan makanan sebagai langkah awal dalam fungsi penyelenggaraan makanan, disusun jauh sebelum waktu pelaksanaan yaitu sebelum penyusunan perencanaan kebutuhan bahan makanan dan minuman. Perencanaan menu yang baik adalah bila disusun oleh suatu tim yang terdiri dari mereka
yang banyak kaitannya  dalam penyelenggaraan makanan dan direncanakan secara matang dan teliti jauh sebelumnya.

0 Response to "Pengertian Perencanaan Menu Menurut Para Ahli"

Posting Komentar