Pengertian Life Skill


Begitu banyak pengertian mengenai life skill. Menurut Tatang Amirin dalam Majalah Dinamika Pendidikan istilah skill sering diartikan sebagai keterampilan, padahal keterampilan mempunyai makna yang sama dengan kecakapan fisik dan pekerjaan tangan. Hal ini menyebabkan life skill sering dimaknai hanya sebagai vocational skill, keterampilan kerja-kejuruan (pertukangan) atau kemampuan yang perlu dimiliki oleh peserta didik agar mereka dapat segera bekerja mencari nafkah untuk kehidupannya. Pemahaman ini juga didukung oleh Muchlas Samani yang menyatakan: “Pengertian kecakapanhidup lebih luas dari keterampilan untuk bekerja. Baik orang yang bekerja maupun  yang tidak bekerja tetap memerlukan kecakapanhidup, karena mereka pun menghadapi berbagai masalah yang harus dipecahkan. Setiap orang, dimanapun dan kapanpun, selalu menemui masalah yang memerlukan pemecahan.”.

Menurut Direktorat Jendral Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda pengertian life skill dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu:
a.  Pengertian Teoritis
Begitu banyak pengertian tentang pendidikan kecakapan hidup (life skill) yang dikemukakan oleh pakar maupun badan/lembaga yang memiliki otoritas di bidang  pendidikan, pelatihan dan kesehatan. Menurut Broling yang dikutip dari Pedoman Penyelenggaraan Program Kecakapan Hidup, life skill  adalah interaksi berbagai pengetahuan dan kecakapan yang sangat penting dimiliki oleh seseorang sehingga mereka dapat hidup mandiri. Broling juga mengelompokkan life skill ke dalam tiga kelompok kecakapan yaitu, kecakapan hidup sehari-hari, kecakapan hidup pribadi/sosial, dan kecakapan hidup bekerja. Berikut klasifikasi menurut Broling:
a.1. Kecakapan hidup sehari-hari, antara lain meliputi:
Pengelolaan kebutuhan pribadi, pengelolaan keuangan pribadi, pengelolaan rumah pribadi, kesadaran kesehatan, kesadaran keamanan, pengelolaan makanan bergizi, pengelolaan pakaian, kesadaran pribadi sebagai warga negara, pengelolaan waktu luang, rekreasi dan kesadaran lingkungan.
a.2. Kecakapan hidup sosial/pribadi, antara lain meliputi:
Kesadaran diri (minat, bakat, sikap, kecakapan), percaya diri, komunikasi dengan orang lain, tenggang rasa dan kepedulian dan pemecahan masalah, menemukan dan mengembangkan kebiasaan positif, kemandirian dan
kepemimpinan.
a.3. Kecakapan hidup bekerja, antara lain meliputi:
Kecakapan memilih pekerjaan, perencanaan kerja, persiapan keterampilan kerja, latihan keterampilan, penguasaan kompetensi, menjalankan suatu profesi, kesadaran untuk menguasai dan menerapkan teknologi, merancang dan melaksanakan proses pekerjaan, dan menghasilkan produk barang dan jasa.

Life Skill

WHO memberikan pengertian bahwa life skill adalah berbagai keterampilan/kemampuan untuk dapat beradaptasi dan berperilaku positif, yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam hidupnya sehari-hari secara efektif. WHO mengelompokkan kecakapan hidup ke dalam lima kelompok yaitu, kecakapan mengenal diri atau kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan berpikir, kecakapan akademik, serta  kecakapan kejuruan.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan bahwa hakikat pendidikan kecakapan hidup dalam pendidikan nonformal adalah merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan pengetahuan, sikap dan kemampuan yang memungkinkan warga belajar dapat hidup mandiri.

b.   Pengertian Operasional
Istilah  life  skills  menurut pengertian operasional adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasinya. Secara operasional, program kecakapan hidup dalam pendidikan non formal  dipilah menjadi empat jenis yaitu, kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik dan kecakapan vokasional.

0 Response to "Pengertian Life Skill"

Posting Komentar