Persepsi merupakan suatu proses dimana seseorang mengorganisasikan dalam pikirannya, menafsirkannya, mengalami, dan mengelola pertanda atas segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya. Sedangkan menurut Abizar mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses dengan mana seseorang individu memilih, mengevaluasi dan mengorganisir stimulus dari lingkungannya. Persepsi juga menentukan cara kita berperilaku terhadap suatu objek atau permasalahan, bagaimana segala sesuatu itu mempengaruhi perilaku yang dipilihnya. Jadi persepsi adalah suatu proses tentang petunjuk-petunjuk inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna pada suatu situasi tertentu.
Persepsi adalah proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pada stimulus dalam lingkungan. Persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali obyek dan kejadian objektif dengan bantuan indera. Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus yang diterima seseorang sangat komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kemudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi. Persepsi mencakup penerimaan stimulus (inputs), pengorganisasian stimulus dan penerjemahan atau penafsiran stimulus yang telah diorganisasi dengan cara yang dapat mempengruhi perilaku dan membentuk sikap, sehingga orang dapat cenderung menafsirkan perilaku orang lain sesuai dengan keadaannya sendiri.
Mar’at mengatakan bahwa persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya. Manusia sebagai makhluk sosial yang sekaligus juga makhluk individual, maka terdapat perbedaan antara individu yang satu dengan yang lainnya. Adanya perbedaan inilah yang antara lain menyebabkan mengapa seseorang menyenangi suatu obyek, sedangkan orang lain tidak senang bahkan membenci obyek tersebut. Hal ini sangat tergantung bagaimana individu menanggapi obyek tersebut dengan persepsinya. Pada kenyataannya sebagian besar sikap, tingkah laku dan penyesuaian ditentukan oleh persepsinya. Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau dentifikasi dengan menggunakan panca indera, kesan yang diterima individu sangat tergantung pada seluruh pengalaman yang telah diperoleh melalui proses berpikir dan belajar, serta dipengaruhi oleh faktor yang berasal dari dalam diri individu terhadap lingkungan sekelilingnya.
Pengertian persepsi menurut Sondang adalah interpretasi yang berbeda dari seseorang tentang apa yang dilihat atau dialaminya. Menurut Asrori persepsi didefinisikan sebagai aktivitas yang memungkinkan manusia mengendalikan rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya rnelalui alat inderanya, menjadikannya kemampuan itulah dimungkinkan individu mengenali melalui (lingkungan pergaulan) hidupnya. Proses persepsi terdiri dari tiga tahap, yaitu tahapan pertama terjadi pada penginderaan tahap ke dua diorganisir berdasarkan prinsip-prinsip tertentu, tahapan ketiga yaitu stimulasi pada penginderaan diinterprestasikan dan dievaluasi.
Berdasarkan beberapa pengertian persepsi, penelitian ini mengartikan persepsi bahwa persepsi adalah interpretasi terhadap rangsangan melalui alat indera yang dialaminya setelah diorgaisasikan dari lingkungan sekelilingnya.
0 Response to "Pengertian Persepsi "
Posting Komentar